Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia diamankan ke Polresta Medan lantaran terjerat kasus tindak pidana asusila.
Ketiga WNA itu ?Hariharen Doraisingam, Kogilan Lekshmanan, dan Senthil Kumaran Silvarajoo diduga telah melakukan tindak rudapaksa terhadap wanita berinisial ELF (23).
Ketiganya diserahkan ke Polresta Medan pada Sabtu (16/4/2016) malam lalu untuk menjalani pemeriksaan.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono dikonfirmasi tribun-medan.com Senin (18/4/2016), belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan perkosaan yang dilakukan ketiga WNA asal Malaysia tersebut.
Berulangkali dihubungi via seluler teleponnya tidak diangkat.
Sumber Tribun Medan menerangkan kasus pemerkosaan itu terjadi di Karaoke Star G KTV 21, di Jalan Kapten Muslim.
Perempuan yang jadi korban ELF warga Jalan Pukat, Kelurahan Panai Hilir, Labuhan Batu.
"Perempuan itu diperkosa secara bergantian oleh ketiganya di dalam KTV 21," terang sumber dari kepolisian yang enggan namanya dicantumkan di pemberitaan.
Usai pemerkosaan massal itu, ELF didampingi penyidik Unit Perlindungan Perempuan Anak (UPPA) Polresta Medan dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan visum.
Usai visum, korban pun membuat laporan resminya ke Polresta Medan.
"Wanita itu buat laporannya semalam. Ia pergi buat laporan visum dulu sebelum buat laporan resmi," ungkap sumber di SPKT Polresta Medan.
0 komentar:
Post a Comment